ESNBanten--kerokan dan pijat merupakan pengobatan tradisional yang digemari sebagian masyarakat Indonesia.
Keduanya bisa dibilang warisan turun temurun yang dianggap tokcer menyembuhkan saat badan terasa tak nyaman.
Tapi, lebih bagus mana, kerokan atau pijat jika dilihat secara medis?
Dokter spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawah Besar, Jakarta Pusat, Andi Khomeini Takdir Haruni mengatakan dalam ilmu medis kerokan sebenarnya bukan cara pengobatan yang dianjurkan.
Baca Juga: Piala Dunia 2026 Digelar di 3 Negara, Jumlah Peserta Bertambah
Lagi pula belum ada bukti ilmiah bahwa kerokan benar-benar bisa mengatasi masuk angin.
"Untuk masuk angin saja sebenarnya kan belum jelas ini penyakit apa. Kalau saya lebih aman ya tidak dikerok," kata Andi dilansir dari CNN
Sementara untuk pijat menurutnya lebih aman.
Jika harus memilih antara pijat atau kerokan, maka dia lebih menyarankan untuk dilakukan pijat.
pijat juga sudah terbukti secara medis memang baik untuk kesehatan.
Baca Juga: STNK yang Nunggak Pajak pada 2023 Bakal Berstatus Bodong Permanen
Meski demikian, Andi sendiri tidak menyepelekan kerokan. Menurut dia, tidak disarankan bukan berarti sama sekali tidak boleh dilakukan.
kerokan memang belum terbukti bisa menyembuhkan penyakit. Namun ada efek-efek tertentu yang membuat seseorang merasa nyaman saat dikerok.
Misalnya berkaitan dengan efek hangat setelah dikerok. Jika menggunakan balsam, rasa hangat ini bisa membuat tubuh lebih rileks.
Artikel Terkait
Sakit Gigi dan Masalah Kulit Bisa Bablas dengan Kantong Teh Celup, Ini 5 Manfaatnya buat Kesehatan
Efek Minum Sambil Berdiri, Jangan Anggap Remeh
Tes Kehamilan Kini Bisa Lewat Air Liur, Hanya Butuh 10 Menit
Wedang Jahe Sereh Minuman Penghangat Tubuh yang Cocok Temani Nonton Piala Dunia: Ini Cara dan Resepnya
5 Manfaat Dahsyat Daun Seledri yang Jarang Diketahui, Masalah Tekanan Darah hingga Resiko Kanker
Kenapa Ikan Menjadi Makanan Terbaik Otak? Penjelasan Detilnya Seperti ini
FYP Tiktok, Skincare Pake Micin, Dokter Spesialis Bilang Sebaliknya