Jangan Keseringan Mengupil Jika Tak Ingin Terkena Penyakit Ini

- Sabtu, 5 November 2022 | 17:24 WIB
IUlustrasi mengupil
IUlustrasi mengupil

ESNBanten--Keseringan mengupil atau kebiasaan membuang kotoran dengan cara mengorek hidung ini ternyata berpotensi berujung penyakit Alzheimer. Kok bisa?

Sekelompok ilmuwan dari Griffith University, Australia berujicoba dengan bakteria yang disebut Chlamydia pneumoniae, yang dapat menginfeksi manusia dan menyebabkan pneumonia.

Bakteria itu juga ditemukan di banyak otak manusia, yang terdampak demensia.

Melansir Science Alert, ilmuwan itu lalu berujicoba memanfaatkan tikus dan menemukan bakteria tersebut bisa berjalan naik lewat syaraf penciuman (pertemuan antara rongga hidung dan otak).

Baca Juga: Sampai Kiamat pun 9 Negara Ini Tidak Bisa Main di Piala Dunia, Salah Satunya Punya Bendera Mirip Indonesia

Lebih jauh, ketika terdampak infeksi pada nasal epithelium (lembar tipis yang ada di sepanjang rongga hidung), infeksi syaraf di sana lebih memburuk.

Infeksi itu bisa muncul ketika seseorang mengupil dan menyebabkan luka di nasal epithelium.

Ketika infeksi itu memburuk karena bakteri, otak tikus menyimpan lebih banyak amyloid-beta protein, protein yang dilepaskan untuk merespon infeksi.

Kumpulan protein itu juga ditemukan pada konsetrasi signifikan dalam orang-orang yang mengidap Alzheimer.

Baca Juga: Resep Bolu Kojo Khas Jambi, Cara Bikinnya Hanya Perlu Empat Langkah, Punya Aroma Khas

"Kami adalah yang pertama menunjukkan bahwa Chlamydia pneumoniae bisa naik ke hidung lalu ke otak, di mana ia bisa membentuk sebuah patologi yang terlihat seperti penyakit Alzheimer," kata James St John dari Griffith University.

"Kami melihat ini pada percobaan dengan tikus dan buktinya sangat berpotensi menakutkan untuk manusia," ujarnya menambahkan.

James dkk. sangat terkejut dengan kecepatan yang dimiliki C. pneumoniae di dalam sistem syaraf pusat dari tikus, setelah infeksi terjadi dalam 24 hingga 72 jam. Diperkirakan, bakteria dan virus melihat hidung sebagai rute cepat untuk menuju otak.

Para ilmuwan masih belum memastikan efek yang sama akan terjadi pada manusia, atau bahwa plak amyloid-beta adalah penyebab Alzheimer.

Halaman:

Editor: Kamim Rohener

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tips Makan Gorengan di Bulan Puasa dan Tetap Sehat

Minggu, 26 Maret 2023 | 14:39 WIB

Kulit Alami Efek Penuaan? Perbanyak Saja Makan Kuaci

Jumat, 20 Januari 2023 | 20:56 WIB

Pilih Teh atau Kopi, Mana Sih yang Lebih Sehat?

Selasa, 17 Januari 2023 | 11:00 WIB

5 Efek Samping Menahan Buang Air Kecil

Senin, 9 Januari 2023 | 13:55 WIB

Makanan Ini yang Bisa Bikin Sering Kentut

Kamis, 22 Desember 2022 | 20:21 WIB

Suka Pijat atau Kerok, Mana Lebih Sehat?

Senin, 19 Desember 2022 | 13:45 WIB

Kebiasaan Negatif dan Buruk Yang Perlu Di Perbaiki

Sabtu, 12 November 2022 | 14:44 WIB
X