Mengenal Karakter Anak Sesuai Zamannya Dengan Menjadi Orang Tua Yang Asyik

ESNBANTEN--- “Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya karena sesungguhnya mereka hidup di zaman mereka, dan bukan pada zamanmu.” (H.R. Ali Bin Abi Thalib)

Menyimak hadist ini menjadi suatu pemikiran yang amat mendalam bagi kita semua. Tantangan zaman yang tentunya berbeda dengan orang-orang tua terdahulu. Pola pikir, pola, asuh, dan pola didik yang banyak bergeser karena berbagai pengaruh.

Baca Juga: Kiat Sederhana Membantu dan Memotivasi Anak Dengan Nyaman

Apalagi dunia yang menjadi semakin dekat ini, artinya kita menjadi tidak berjarak dengan belahan dunia manapun. Semua dapat di update seketika hanya melalui jari jemari kita.

Maka perlulah kiranya kita memahami karakter anak dan membekalinya dengan pondasi agama dan keimanan yang kuat untuk menangkal pengaruh-pengaruh negative yang akan merusak moral. Karena sesungguhnya mendidik bukanlah hanya pandai akal, namun juga pandai dalam berperilaku, yaitu nak yang memiliki adab, kesopanan, dan attitude yang baik.

Sebuah hadist menyatakan, “Setiap anak terlahir dalam keadaan suci, ibu dan bapaknyalah yang menjadikannya yahudi, nasrani, atau majusi.” (H.R. Bukhori dan Muslim). Orang tua adalah support system yang pertama dan utama bagi anak.

Sebagai muslim patutlah kita menjaga anak dan keturunan kita dengan Pendidikan yang baik untuk bekal dan masa depannya. Allah SWT berfirman, “Jagalah diri dan keluargamu dari api neraka.” (Q.S. At Tahrim ayat 6)

Baca Juga: Pentingnya Mengenalkan Olahraga pada Anak Sejak Usia Dini, Ini Sebabnya

Bagaimanakah kita mengenal karakter anak kita?

1. Amatilah anak saat ia bermain atau berkegiatan dengan kita juga lingkungan. Kita akan mengetahui apa yang suka dan tidak suka, bagaimana ia merespon atau bereksi pada sesuatu, terutama pada saat I amenghadapi kesulitan.
2. Ajaklah ia ngobrol asyik, diskusi, yang random atau acak sehingga memancing ia untuk bicara apa saja yang ada dalam pikiran dan benaknya. Kita dapat melihat ekspresinya dalam bercerita, atau mengungkapkan pendapatnya.
3. Ajukan pertanyaan-pertanyaan yang memancing ia mengungkapkan isi hati atau pikirannya, bukan pertanyaan yang jawabannya, ‘ya’ atau ‘tidak.’
4. Carilah referensi yang benar sebagai acuan, sehingga kita tahu harus bagaimana untuk menyingkapi karakter anak-anak kita tersebut.

Dengan memahami mereka kita dapat lebih tahu bagaimana kita harus bersikap dan merespon anak-anak kita menyingkapi zaman ini. Zaman atau era yang jauh berbeda. Maka kita sebagai orang tua perlu juga meng-update dan meng-upgrade ilmu kita setiap saat. Agar juga bisa menjadi orang tua yang ‘asyik’ buat anak-anak kita.

Bagilah waktu kita sebaik-baiknya dengan bijak agar punya quality time dengan keluarga. Karena amanah terbesar yang akan kita pertanggungjawabkan dihadapan Tuhan juga adalah anak-anak dan keluarga. 

Baca Juga: Hindari Jadi Orang Tua Toxic, Apa Saja Ciri-cirinya? Salah Satunya Suka Beberkan Pengorbanannya Untuk Anak