ESNBanten--Bagi Murtai, pria 60 tahun ini, berjalan sejengkal saja terasa begitu berat. Gerakannya sangat terbatas dan meraskan sakit.
kisah hidup mantan sopir truk berat itu kini hanya pasrah didera cedera akibat kecelakaan parah yang menimpanya.
Di usia senjanya, Murtadi kini tak lagi memiliki pekerjaan tetap. Keterbatasan gerakan fisik akibat kecelakaan yang dulu dialaminya, memaksanya banyak berdiam diri dirumah.
Hunian seluas 12 meter persegi atau berukuran 3x4 meter itu berlantai dan dinding dari tempelan bekas potongan papan sisa panglong. Sumber cahaya dan ventilasi sangat minim. Sumpek dan pengap.
Baca Juga: Peluang FajRi Rebut Trofi Juara Malaysia Open 2023:Jadwal Final Bulutangkis Hari Ini
Mengisi hari tuanya, Murtai menempati sebuah gubug kecil di daerah Kampung Kroya Baru, Kasunyatan, Kasemen, Serang, Banten. Ia tinggal seorang diri.
Sementara anak perempuan dan istrinya tinggal terpisah dan tak jauh dari gubuk yang dihuni Murtai.
Untuk menutupi kebutuhan hidup hariannya, Murtai hanya berharap dari kepedulian warga di sekitar tempatnya tinggal.
Ini semata-mata karena ia tak bisa lagi bekerja akibat cacat dan keterbatasan gerakan tubuhnya.
Gubugnya berada di areal sisa reruntuhan pagar sisi selatan Kraton Kaibon, Banten Lama yang masuk daerah Cagar Budaya yang menjadi kewenangan BPCB Banten.
Baca Juga: Cara Memandikan Bayi, Apa Saja yang Harus Dihindari?
Disinggung soal kepemilikan lahan tempat tinggalnya, Murtai menyikapinya dengan pasrah, meski telah menempatinya sejak tahun 1997 lalu.
Jauh sebelum kondisinya seperti saat ini, Murtai adalah sopir truk berat. Akibat kecelakaan yang menimpanya, ia mengalami cedera yang mengakibatkan gerakannya menjadi tak selincah sebelumnya.
Saat itu truknya terperosok dan terguling saat memuat batu di bilangan Bojonegara, Serang, Banten.
Artikel Terkait
Dengan Nyiru Abah Maman Yakin jika Rezeki Tak Pernah Keliru
Serunya Berburu Belut Sawah Sepulang Sekolah
Belajar Sabar dari Pedagang Bendera Merah Putih : Saya Ikhlas, Mungkin Belum Rejeki..
Menawar Ajal ala Madkusen Ditengah Badai Media Online: Cerita Panjang Pedagang Koran
Langit Terasa Runtuh di Curug Serang, Masihkah Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu yang Selingkuh dengan Suami?