Kisah Hidup Mantan Sopir Truk Akibat Kecelakaan, Pasrah Menghuni Gubug Kayu Bekas Panglong

- Minggu, 15 Januari 2023 | 11:53 WIB
kisah supir truk Serang Banten (foto@Nurhaipin Lagaligo/esnbanten)
kisah supir truk Serang Banten (foto@Nurhaipin Lagaligo/esnbanten)

 

ESNBanten--Bagi Murtai, pria 60 tahun ini, berjalan sejengkal saja terasa begitu berat. Gerakannya sangat terbatas dan meraskan sakit.

kisah hidup mantan sopir truk berat itu kini hanya pasrah didera cedera akibat kecelakaan parah yang menimpanya.

Di usia senjanya, Murtadi kini tak lagi memiliki pekerjaan tetap. Keterbatasan gerakan fisik akibat kecelakaan yang dulu dialaminya, memaksanya banyak berdiam diri dirumah.

Hunian seluas 12 meter persegi atau berukuran 3x4 meter itu berlantai dan dinding dari tempelan bekas potongan papan sisa panglong. Sumber cahaya dan ventilasi sangat minim. Sumpek dan pengap.

Baca Juga: Peluang FajRi Rebut Trofi Juara Malaysia Open 2023:Jadwal Final Bulutangkis Hari Ini

Mengisi hari tuanya, Murtai menempati sebuah gubug kecil di daerah Kampung Kroya Baru, Kasunyatan, Kasemen, Serang, Banten. Ia tinggal seorang diri.

Sementara anak perempuan dan istrinya tinggal terpisah dan tak jauh dari gubuk yang dihuni Murtai.

Untuk menutupi kebutuhan hidup hariannya, Murtai hanya berharap dari kepedulian warga di sekitar tempatnya tinggal.

Ini semata-mata karena ia tak bisa lagi bekerja akibat cacat dan keterbatasan gerakan tubuhnya.

Gubugnya berada di areal sisa reruntuhan pagar sisi selatan Kraton Kaibon, Banten Lama yang masuk daerah Cagar Budaya yang menjadi kewenangan BPCB Banten.

Baca Juga: Cara Memandikan Bayi, Apa Saja yang Harus Dihindari?

Disinggung soal kepemilikan lahan tempat tinggalnya, Murtai menyikapinya dengan pasrah, meski telah menempatinya sejak tahun 1997 lalu.

Jauh sebelum kondisinya seperti saat ini, Murtai adalah sopir truk berat. Akibat kecelakaan yang menimpanya, ia mengalami cedera yang mengakibatkan gerakannya menjadi tak selincah sebelumnya.

Saat itu truknya terperosok dan terguling saat memuat batu di bilangan Bojonegara, Serang, Banten.

Halaman:

Editor: Kamim Rohener

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Serunya Berburu Belut Sawah Sepulang Sekolah

Rabu, 15 Juni 2022 | 19:20 WIB

Pantang Meminta-minta Meski Tubuh Mulai Renta

Kamis, 10 Juni 2021 | 21:10 WIB

Berita foto : Pencari kayu bakar di KP3B

Rabu, 9 Desember 2020 | 18:10 WIB

Kakek Renta Ini Tetap Setia Jajakan Mainan Otok-Otok

Selasa, 1 Desember 2020 | 22:35 WIB

Berita Foto : Lomba Mural Dispar Banten

Jumat, 30 Oktober 2020 | 13:32 WIB

Berburu Kroto Liar Sebelum Lebat Hujan Mengejar

Jumat, 2 Oktober 2020 | 17:03 WIB

ASN dan Cara Hidup Baru di Masa Pandemi

Jumat, 26 Juni 2020 | 23:29 WIB
X