Musik Dilarang, Sebenarnya Halal atau Haram Hukum Musik Itu? Ini Kata Ustad Adi Hidayat

- Sabtu, 24 Desember 2022 | 21:38 WIB
Ustyad Adi Hidayat jelaskan hukum musik dalam Islam
Ustyad Adi Hidayat jelaskan hukum musik dalam Islam

ESNBanten--Konser musik diacara Banten Indie Clothing (BIC) Pandeglang, urung digelar karena tidak mengantongi ijin dari pihak kepolisian setempat.

Batalnya festival musik ini pun membuat viral bahkan muncul tagar RIPMusik Pandeglang di jagad medsos.

Namun, sebenarnya bagaimana Hukum musik dalam Islam itu, haram atau halal sih? begini penjelasan Ustad Adi Hidayat, ustad Kondang kelahiran Pandeglang.

Dilansir dari Madanitv.net, Sabtu, 24 Desember 2022, Ustad Adi Hidayat menjawab pertanyaan dan menjelaskan tentang hukum musik.

Baca Juga: Sempat Jadi Ibu Kota Kesultanan Banten, Berikut Fakta Terbentuk Kabupaten Pandeglang

Apa benar musik itu haram atau tidak? Sebelum menjawab pertanyaan ini, Ustad Adi Hidayat menjelaskan terlebih dahulu pengertian musik itu sendiri. Sebab, jika keliru mendefenisikan musik, hukum yang dirumuskan juga bisa keliru.

“Apa dulu musik itu, harus dikenali. Jangan ribut masalah musik jika anda sendiri tidak kenal musik. Anda menghukumi musik, padahal handphone anda sendiri banyak musiknya. Ringtone itu kan musik. Jika haram, berarti handphone anda isinya haram semua tuh,” terang Ustad Adi Hidayat.

Menurutnya, musik adalah segala sesuatu yang menghasilkan irama. Kalau mempelajari bahasa Arab, khususnya Syair Arab, ada pembahasan khusus tentang masalah musik. Syair dikatakan bagian dari musik karena suara yang menghasilkan irama adalah musik.

Musik dalam pandangan Ustad Adi ada dua macam: musik tanpa menggunakan alat dan musik menggunakan alat.

Baca Juga: Gegara Petugas Kapal Fery Lalai, Mobil Minibus Nyemplung ke Laut di Pelabuhan Merak

Musik tanpa menggunakan alat sudah menjadi tradisi bangsa Arab sejak dulu. Mereka membuat syair dengan menggunakan irama tertentu untuk membedakan satu syair dengan lainnya.

Kalau tidak ada musik, syair dianggap catat. Dalam al-Qur’an ada surat khusus yang menjelaskan kebiasaan bangsa Arab ini. Namanya surat al-Syu’ara yang berarti para pemusik atau penyair.

Ada beberapa ayat dalam surat al-Syu’ara yang mencela kebiasaan para penyair. Mereka seringkali melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat. Mencari inspirasi sampai ke lembah-lembah sehingga melupakan ibadah.

Meskipun demikian, syair tidak sepenuhnya buruk pada masa Rasulullah. Ada juga syair-syair yang positif yang digunakan untuk membela Rasulullah, misalnya syair-syair yang ditulis Hasan bin Tsabit.

Halaman:

Editor: Kamim Rohener

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tips Menjalankan Puasa Ramadhan Dengan Semangat

Rabu, 15 Maret 2023 | 13:48 WIB
X