ESN Banten --- Hutang adalah janji yang harus di tepati. Bila kita mengingkarinya maka akan menjadi dosa dan termaasuk perbuatan tercela.
Haruslah dipahami sebagai seorang muslim yang menjalankan syariat agama, bahwa wajib hukumnya membayar hutang.
Tujuan memberikan hutang adalah menolong, namun niat baik itu biasanya akan ternoda bila kita tidak menepati janji.
Baca Juga: Tips Melunasi Hutang Sederhana
Walaupun ada yang merelakan atau mengikhlaskan hutang dengan niat sedekah, namun haruslah jelas ijab qabulnya.
”Dan jika (orang yang berhutang itu) berada dalam kesukaran, Maka berilah tangguh sampai Dia berkelapangan, dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” (QS. Al Baqoroh : 280)
Sebagai renungan bagi kita biala kita melalaikan kewajiban kita dalam membayar hutang, antara lain:
- Surga akan menjauh dari kita
“Barangsiapa yang disaat ruhnya terpisah dari jasadnya ia terbebas dari 3 hal maka ia akan masuk syurga, yaitu sombong, mencuri ghanimah sebelum di bagi dan hutang. (HR. Ibnu Majah)
- Ruhnya akan terpasung
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah bersabda, “Jiwa seorang mukmin itu bergantung dengan hutangnya hingga terbayar.”
- Pahalanya akan terkuras untuk membayar hutangnya
“Barang siapa meninggal sementara ia memiliki hutang dari dinar atau satu dirham, maka akan diganti dari pahala kebaikannya pada hari yang dinar dirham tidak berguna lagi.” (HR. Ibnu Majah)
Baca Juga: Sabar dan Tawakal Dalam Menghadapi Ujian, Bentuk Keimanan
Sebaiknya bersegeralah dalam menyelesaikan hutang, karena kita tidak tahu usia kita sampai kapan.***
Artikel Terkait
Ibadah Jangan Disuruh, Perhatikan Kode Alam
3 Hal yang Membakar Amalan Kita
Doa dan Amalan Yang Dapat Kita Panjatkan Bagi Orang Tua Yang Telah Meninggal
Tips Melunasi Hutang Sederhana