Hati Lemah dan Rapuh Maka Amalkan dan Lakukanlah Hal Ini

ESN Banten --- 

Pernahkah merasa putus asa dan hilang harapan? Namun janganlah kita terlarut dalam keadaan tersebut.

Rasa yang hancur bahkan rapuh yang berkepanjangan justru akan menjadi racun bagi jiwa kita. Terpuruk karena tidak berhasil move on dari keaadan yang membuat kita merasa sedih berkepanjangan.

 Apalagi sebagai manusia beragama, tentu kita punya Tuhan tempat kita menggantungkan segalanya.

Baca Juga: Doa dan Amalan Yang Dapat Kita Panjatkan Bagi Orang Tua Yang Telah Meninggal

Hati yang lemah dan rapuh itu dapat kita atasi dengan beberapa langkah, antara lain:

1. Bicaralah pada orang yang tepat, yang benar-benar dapat menjadi pendengar dan penenang bagi kita, walaupun mungkin bukan orang yang memberikan soslusi, namun setidaknya melegakan hati yang dirasa sempit.
2. Mulailah menghargai diri sendiri dan berdamai dengan diri. Sesungguhnya hal yang pertama kita lakukan adalah menghadapi diri kita sendiri, sebelum kita akhirnya mengadapi masalah tersebut.
3. Bersyukur, berterima kasih atas apapun yang Tuhan izinkan terjadi pada diri kita sebagai tempaan dan sarana ibadah bagi kita.
4. Menjauhi kehidupan dan lingkungan yang toxic dan berpengaruh buruk bagi diri kita, lingkungan, serta orang-orang sekitar kita.
5. Segeralah move on dan lakukan apa yang kita sukai untuk merileksasi pilikan dan hati kita. Misalnya berlibur, atau melakukan hobi kita seperti berkebun, menulis, dan lain sebagainya yang dapat mengalihkan perhatian kita.
6. Yang utama, semakin mendekatkan diri pada Allah SWT. Obat paling mujarab adalah berpasrah dan bertawal pada ketentuan Allah SWT. Banyak-banyaklah membaca dan mengamalkan isi al qur’an dan hadist.
7. Bacalah doa ini:

“Allahumma inni audzubika minal hammi wal huzni wal ajzi wal kasali bukhli wal jubni wal dholaid daini wa gholabatir rijali.”

Artinya: “Yaa Allah Yaa Tuhanku, akamu berlindung padaMu dari perasaan dan rasa sedih serta duka maupun kecemasan, serta dari rasa lemah dan kelemahan, juga kebahkilan serta sifat pengecut dan beban hutang serta tekanan dari orang-orang yang berbuat jahat.”

 Baca Juga: 3 Hal yang Membakar Amalan Kita

“Rabbish rahli sadri, wayassirli amri wahlul uqdatam milisani yafqahu qauli.”

Artinya:

“ Wahai Tuhanku, lapangkanlah bagiku dadaku, mudahkan segala urusanku, dan lancarkanlah lisanku, agar mereka memahamiku.”

8. Terbuka akan masukan dan kritikan, maupun saran yang membangun diri kita. Dan itu bisa berasal dari mana saja.

Seperti yang tercantum dalam Al qur’an, yang artinya:

“Wahai manusia, sesungguhnya telah datang padamu sebuah pelajaran (al qur’an) dari Tuahnmu sebagia penyembuh bagi penyakit baik yang ada dalam dadamu dan ia menjadi petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS. Yunus ayat 57)