بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمْ يَاشَدِيْدُالْقُوَّى وَيَاشَدِيْدَالْمِحَالِ اّللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوذُبِكَ بِكَلِمَتِكَ التَّّآمَّاتِ كُلِّهَا مِنَ الرِّيحِ الْاَحْمَرِ وَمِنَ الدَّاءِ الْاَكْبَرِ فِي النَّفْسِ وَالدَّمِّ وَاللَّحْمِ وَالْعُظْمِ وَالْْجُلُوْدِ وَالْعُرُوقِ سُبْحَانَكَ إِذَاقَضَيْتَ اَمْرًا أَنْتَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونَ, اَللهُ اَكْبَرْاَللهُ اَكْبَرْ اَللهُ اَكْبَرْ برحمتك يآارحم الرّا حمين
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dengan kalimat-Mu yang sempurna dari angin merah dan penyakit yang besar di jiwa, daging, tulang dan urat. Maha Suci Engkau apabila memutuskan sesuatu hanyalah berkata kepadanya, “Jadilah” maka “jadilah ia”.***
Shalat tersebut dilaksanakan pada pagi hari Rabu terakhir di bulan Safar.***
Artikel Terkait
Berharap Mendapat Lailatul Qadar? Ini yang Harus Dilakukan Kata Ustad Adi Hidayat
Keistimewaan Malam Nuzulul Quran, Lakukan 3 Amalan yang Gampang Ini
Soal Khatib Perempuan dan Shaf Salat Bercampur di Al Zaytun, Kyai Encep Muhaimin Pandeglang Tegas Jawab Ini
Sabar dan Tawakal Dalam Menghadapi Ujian, Bentuk Keimanan
Jangan Kaget, Anak yang Lahir pada Rebo Wekasan atau Bulan Safar di Desa Ini, Wajib Dinamai dengan Nama Ikan
Ukur Bayi dengan Kue Cimplo dan Tradisi Irim-irim di Bulan Safar Masih Terjaga di Desa Indramayu Ini