ESNBanten--objek wisata Karang Kontol Ciletuh Sukabumi viral usai diunggah salah satu anggota DPRD setempat.
objek wisata Karang Kontol sendiri terletak di pantai Cikepuh, dengan jarak tempuh dari pantai Palangpang Desa Ciwaru sekitar 30 menit, atau sekitar 2 jam jika ditempuh dari Sukabumi kota melewati jalan raya Sukaraja.
Selain namanya yang dianggap nyleneh dan mengundang penasaran, objek wisata ini juga memiliki mitos terkait alat kelamin pria ini.
Tempat wisata Karang Kontol ini viral setelah diunggah oleh anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana melalui akun Facebooknya.
Baca Juga: Prediksi Rans Nusantara FC vs Bali United: Duel Tim Sakit Hati
Di kawasan Geopark Ciletuh, terdapat sebuah objek wisata yang cukup menarik perhatian wisatawan, yaitu Karang Kontol.
Nama Karang Kontol pun langsung viral di media sosial dan menjadi perbincangan banyak orang.
Padahal objek wisata ini sebenarnya sudah lama dikenal oleh masyarakat sekitar Sukabumi.
Menurut Andri Hidayana, karang yang berbentuk seperti alat kelamin pria ini merupakan bentukan alam yang tidak ada rekayasa buatan manusia.
Baca Juga: Duel Sengit Persija Jakarta vs PSM Makassar, Begini Prediksi Bung Binder
Asal muasal pembentukan karang ini tidak diketahui pasti, namun diperkirakan akibat dari pergeseran bebatuan oleh air laut.
Nama "Karang Kontol" sendiri adalah istilah yang digunakan oleh masyarakat setempat untuk menyebut objek wisata ini.
Hal ini dikarenakan bentuk karang tersebut menyerupai alat kelamin pria.
Namun, Andri menjelaskan bahwa penyebutan nama ini tidak merupakan hal yang tabu atau baru bagi masyarakat setempat.
Artikel Terkait
Rekomendasi Tiga Tempat Wisata di Pandeglang Banten yang Cocok Mengisi Liburan di Tahun 2023
Mengenal Danau Situ Gunung, Danau di Sukabumi yang Tewaskan 2 Wisatawan Tahun Baruan
Tiket, Tips dan Rute Menuju Danau Situ Gunung Sukabumi
Nggak Nyangka, Tempat Wisata Air Ini Bukan di Ubud Bali, Tapi di Kota Kuda, Dekat dan Bikin Tentram
Mengintip Batu Lawang, Refereansi Wisata Alam Tersembunyi di Kota Cirebon
Nggak Perlu ke Inggris untuk Saksikan Stonehenge Peninggalan Neolitikum, di Yogyakarta Ada Cangkringan