ESNBanten-- Peralihan musim angin dari Timur ke Barat banyak dimanfaatkan warga setempat untuk bermain layangan, terutama di siang atau sore hariusai pulang sekolah.
Fenomena bermain layangan ini juga memunculkan keseruan tersendiri, terutama bagi anak-anak saat berburu Layangan Putus.
Tapi, tentu saja arti layangan putus ini berbeda dengan Layangan Putus sinetron.
Pemandangan berburu Layangan Putus oleh sejumlah anak ini, juga bisa disaksikan di Kampung Nagara, Kecamatan Karangtanjung Kabupaten Pandeglang.
"Setiap pulang sekolah sampai sore hari rasanya asyik berebut dan mengejar layangan putus. Bisa untuk dimainkan lagi pak, jadi tidak perlu membeli, "kata Bagas (13), siswa SMP 3 Pandeglang, anak Kampung Nagara.
Baca Juga: Pengunjung Tiba-tiba Geger, Tiba-tiba Babi Misterius Masuk Klinik di Pandeglang
Bagas menceritakan, meski harga layangan baru cuma berharga Rp2000 saja, tapi mendapatkan layangan putus bekas hasil rebutan, punya keseruan tersendiri.
"Iya rasanya lebih seneng kalau dapat layangan dari rebutan ini pak. Kalau kebetulan masih bagus atau tidak sobek, bisa dipakai lagi," kata Akbar (10).
"Tapi kalau layangan putusnya nyangkut di pohon, biasanya susah diambilnya,"imbuh Ilham, bocah SD lainnya.
Selain menyenangkan, bermain layang-layang ini dipilih sebagai kegiatan anak-anak usai sepulang sekolah.
Permainan layangan yang berkearifan lokal dan cukup murah ini, memang salah satu permainan tradisional yang sampai saat ini masih tetap ada.
Baca Juga: Ibu Brigadir J Marah Saat Brigjen Hendra Bilang Rumah Dinas Ferdy Sambo Tidak Ada CCTV
"Kadang-kadang kita juga bikin layangan besar seperti peteng, tapi bikinnya lama," jelas Irfan, bocah SMP lainnya.
Layangan Peteng yang dimaksud Irfan, merupakan layangan hias yang berukuran jumbo yang biasanya juga menimbulkankan suara dengung.
Namun, bagi anak-anak ini, berburu layangan dimaksud adalah layangan aduan yang ukurannya biasanya tinggi sekitar 54 cm.
Artikel Terkait
Jangan Kaget Apalagi Ngoyo, Bakat Kaya atau Miskin Bisa Terlihat di Wajah, Ini Hasil Penelitiannya
Kenapa Perjalanan Pulang Terasa Lebih Cepat? Ini Penjelasan Ilmiahnya
TikTok Larang Live Streaming bagi Pengguna Usia Dibawah 18 Tahun Mulai Bulan Depan, Ini Alasannya
Harta Kapolri Lewat, Ini Kapolsek Terkaya Indonesia Berharta Rp 14,6 Miliar
Bodur, Kampung Kecil yang Terkepung KEK Tanjung Lesung
Stres Ditanya Soal Pacar? Jangan Galau, Sekarang Ada Jasa Sewa Pacar, Segini Tarifnya