Dataran Tinggi Dieng Mulai Diselimuti Embun Upas

ESNBanten—Dataran Tinggi Dieng Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah, mulai diselimuti embus es atau disebut juga dengan fenomena embun upas.

embun upas ini seiring dengan penurunan suhu udara di wilayah itu.

“ Kalau pada hari Minggu kemarin(26/6), suhu udara  masih berkisar 9 derajat celcius, belum ada embun upas,” ujar Yuliasih, salah seorang dari rombongan wisatawan SMKN 7 Kabupaten Pandeglang, kepada ESNBanten.com, Jumat 1 Juli 2022.

fenomena embun upas itu baru mulai terlihat pada Kamis dini hari di sekitar kompleks Candi Arjuna, seperti diceritakan Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa, Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur.

Baca Juga: Denny Sumargo Minta Dirukiah Ustad, Podcastnya Disebut Sering Celakakan Orang , Begini Kata Ustad Faizar

Kemunculan embun upas biasanya akan sering terjadi dan makin tebal saat puncak musim kemarau, terutama ketika suhu udara terasa sangat dingin.

Munculnya kondisi tersebut mengakibatkan tanaman kentang di Dieng banyak yang mati setelah terkena embun upas yang cukup tebal.

Penyebutan embun upas yang juga dikenal oleh penduduk sekitar, sebetulnya merujuk akibat tumbuhan mati setelah udara begitu dingin dan embunnya membeku, sehingga ketika terkena Matahari tanaman tersebut jadi menghitam seperti terkena racun.

Padahal, menurut Ketua Pokdarwis Dieng Pandawa, embun tersebut tidak mengandung upas atau racun namun karena masyarakat melihat tanamannya menghitam seperti terkena racun, sehingga fenomena itu disebut dengan embun upas.

Baca Juga: Gaya Pakaian Pemimpin Negara G7 Kesihir Jokowi Style

Namun, kemunculan fenomena embun upas justru menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan karena Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng seolah berselimutkan salju.

embun upas

fenomena embun upas yang sering terjadi di Dieng, sempat diunggah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Dalam sebuah foto unggahannya di akun Instagram pribadinya, Ganjar memperlihatkan wilayah pegunungan Dieng yang mengalami suhu di bawah 1 derajat celcius, dengan latar belakang rumput yang terdapat butiran-butiran es.