Menyaksikan Batu Alien, Bukti Nestapa Erupsi Gunung Merapi di Kampung Mbah Marijan

- Minggu, 12 Juni 2022 | 16:33 WIB
Batu Alien Gunung Merapi (foto@esnbanten)
Batu Alien Gunung Merapi (foto@esnbanten)

ESNBanten-Batu besar nan kokoh berdiri itu dinamakan batu alien. Meski demikian batu itu bukan berasal dari planet lain.

Penamaan batu alien, jelas Bayu, pemandu tour yang tergabung dalam HPI Yogyakarta, berasal dari bahasa Jawa "alihan" yang berarti pindah.

Batu ini seolah memiliki bentuk wajah manusia dengan mata, hidung, dan mulut sehingga dinamakan batu alien.

Ya, batu itu sejatinya merupakan jenis batu alihan ayau pindahan yang terbawa arus lahar dingin sepanjang 7km dari puncak Gunung Merapi hingga ke kawasan Kampung Jambu. 

Kawasan wisata batu alien Merapi ini terletak di  Kampung Jambu, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Baca Juga: Takluk dari Yordania, Timnas Indonesia Masih Bisa Lolos Sebagai Juara Grup jika Skenario Ini Terjadi

Destinasi wisata ini cocok untuk pengunjung yang ingin menikmati suasana asri dan berbau alam dengan mengelilingi wilayah penjagaan Mbah Marijan, dengan menggunakan jeep sewaan.  

Menuju lokasi ini, pengunjung memerlukan waktu sekitar satu jam perjalanan atau 28km dari pusat kota.

Kawasan batu alien Merapi menyediakan beragam fasilitas bagi wisatawan, mulai dari warung makan, toilet, spot foto, juga kendaraan jeep yang bisa disewa mengelilingi kawasan yang jadi objek  Lava Tour Merapi.

Objek wisata yang satu ini sebenarnya baru muncul setelah terjadi erupsi dhasyat Gunung Merapi pada 2010 lalu.

Selain batu alien, tidak jauh dari lokasi, juga terdapat museum mini ‘Sisa Hartaku’ yang mempotret sisa-sisa korban erupsi Merapi.

Baca Juga: Tisu Magic Hingga Obat Tetes Mata Ke Minuman Soda, Mitos Seputar Seks, Ini Kata Dokter Boyke

Saat ini, batu alien menjadi salah satu destinasi wisata yang cukup membuat banyak orang penasaran.

Karena kabarnya, batu raksasa ini disebut-sebut dan dipercaya warga sekitar  memiliki aura dan pesan khusus, selain tidak bisa dipindahkan sekalipun dengan alat berat.

Halaman:

Editor: Kamim Rohener

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Salju KW 1 Turun di Kebun Raya Bogor, Kok Bisa?

Senin, 1 Agustus 2022 | 06:39 WIB
X