BantenTribun— Menjadi orang tua adalah mengemban amanah untuk mendidik dan menanamkan hal-hal kebaikan pada anak.
Namun kadang kita terlupa, bahwa anak adalah manusia yang memiliki hak untuk menjadi manusia. Apakah itu?
Menjalankan tugas sebagai orang tua tidaklah mudah. Memiliki anak adalah keinginan manusiawi untuk melanjutkan garis keturunan.
Menjadi kontras apabila sudah diberi anak, tetapi menyia-nyiakan anak, atau memperlakukan anak dengan tidak baik.
Baca Juga: Sidat, Belut Raksasa Buruan Komunitas Jawara Metot dan Hukum Mengkonsumsinya
Dalam hal-hal tertentu sering kali orang tua merasa apa yang dilakukannya sudah benar tanpa memikirkan perasaan anak.
Sering kali orang tua yang merasa paling tahu dan paling benar, berlaku egois dan yang paling harus didengarkan.
Tak diindahkannnya perasaan anak, tak diberi ruang anak untuk mengekspresikan dirinya, mungkin anak seolah menjadi anak yang patuh dan penurut.
Padahal sesungguhnya ia menyimpan bara dalam sekam di dalam dirinya. Nauzubillah himin dzalik.
Baca Juga: Kakek Pemberi Makan Kucing Liar di Stasiun Gambir dan Silang Monas Jakarta
Tujuan baik hendaknya dilakukan dengan cara yang baik, dengan memanusiakan anak.
Bukan menakut-nakuti anak tetapi memotivasi dan memberi pengertian dan menjelaskan maksud dan tujuan kebaikan tersebut.
Kadang maksud baik menjadi salah penerimaan atau miss communication hanya karena penyampaian yang tidak tepat.
Anak terlahir suci bagai kertas kosong, begitu juga memorinya, kosong dan bersih.
Artikel Terkait
Resep Dan Cara Membuat Es Cappucino Cincau Yang Sempet Viral
Rekomendasi Pendakian Gunung Bagi Pemula, Ungaran Jateng Sangat Ideal
Membuat Ramuan Obat Kuat Pria, Gunakan 3 Bahan Ini, dr Zaidul Akbar: Luar Biasa Powerful
Dari Keluarga Miskin dan Tinggal di Panti Asuhan, Fatimah Az Zahra Lebak Banten Kini Berpenghasilan Miliaran
Mengatur Pola Makan Sesuai Perintah Rasulullah, Bagaimana Caranya?