ESNBanten--Bambu Petuk masih menjadi mitos yang dipercaya bagi sebagian orang,
Bambu Petuk konon bisa membuat orang cepat kaya, atau bisa digunakan sebagai piranti penarik harta gaib atau harta karun.
Selain itu, bambu petuk juga bisa menangkal dan menetralisir segala macam serangan gaib, termasuk santet, pelet, teluh, dan guna-guna.
Meski berharga ratusan juta hingga milyaran rupiah, nyatanya barang satu ini sulit didapat.
Namun begitu, keberadaan bambu petuk yang banyak dikaitkan dengan hal-hal berbau mistis ini, masih banyak orang percaya, bisa digunakan sebagai ‘aji-ajian’ atau jimat untuk mendapatkan kekayaan.
Bambu petuk yang disebut sebagai jimat menguntungkan dan melariskan sesuatu sepertinya mitos belaka.
Baca Juga: Prediksi Timnas Thailand vs Timnas Indonesia Semifinal Piala AFF U-23 2023, STY: Bola Itu Bulat
Meskipun pada beberapa kejadian, hal ini terbukti. Namun kejadian ini belum bisa dibuktikan kebenarannya melalui ilmiah.
"Hingga saat ini saya belum pernah mendapatkan bambu petuk yang asli, meskipun pernah didatangi calon pembeli yang sudah berani menawar 1 milyar dengan membawa uang tunai langsung di depan saya,"kata Abah Utit (65), warga kampung Legoknoong, Kelurahan Karangtanjung, Pandeglang, Rabu, 23 Agustus 2023.
Menurut Abah Utit, sudah puluhan orang yang mengaku memiliki bambu petuk tersebut dan berniat menjual namun semua bambu petuk yang diperlihatkannya dipastikan palsu.
"Ngetesnya gampang, bisa direndam di air panas, jika sambungan pasti lepas," terang Utit.
Meski begitu ia mengaku tidak tahu persis kegunaan yang sebenarnya darui bambu petuk tersebut.
Utit hanya bersedia membantu mendekatkan bambu petuk yang diinginkan calon pembeli secara langsung yang datang kepadanya.
"Yang dimaksud bambu petuk itu, ciri utamanya dua ruas bambunya saling berhadapan ke atas dan kebawah," kata Utit.
Artikel Terkait
Mengenal Candi Sambisari di Yogyakarta
Tradisi Ayam Ingkung dalam Wisuda Pendekar Pencak Silat PSH Terate
Sempat Jadi Ibu Kota Kesultanan Banten, Berikut Fakta Terbentuk Kabupaten Pandeglang
Tutun, Sejarah Panjang Kue Imlek di Banten
Berjarak Hanya 102 KM ke DKI Jakarta, Asal Nama Kabupaten Pandeglang Banten dari Singkatan?