Mengenalkan Embun Pagi di Rumput pada Bayi agar Anak Cepat Cepat Jalan, Mitos atau Fakta?

Nauzan Aidan, bayi 9 bulan itu mengangkat satu kakinya pertanda ia menolak merangkak ketika dikenalkan ibunya di rumput pagi yang berembun.

ESNBanten--Saat si kecil memasuki usia 9 bulan, keinginan terbesar orangtua adalah melihatnya mampu melangkah sendiri alias berjalan.

Beragam cara dilakukan orangtua untuk mendorong si kecil belajar berjalan, mulai dari menyediakan alat bantu untuk belajar berjalan, hingga mengajaknya jalan di atas rumput yang berembun.

Tidak sedikit juga orangtua yang meyakini bahwa mengajak bayi jalan di atas rumput tanpa alas kaki akan membuatnya bisa cepat jalan. Tapi, benarkah itu, atau hanya mitos semata?

Baca Juga: SPAM Tanjung Lesung Diharapkan Mampu Penuhi Kebutuhan Air Bersih ke Masyarakat

"Kami melatih si kecil di rumput pagi ini untuk memberikan stimulasi sensori taktil pada anak, jadi bukan karena agar anak cepat berjalan," ujar Citra Ayu, ibu Nauzan Aidan.

Embun pagi dan rumput membuat anak cepat berjalan, mitos atau fakta?

Tidak ada penelitian yang membuktikan kalau embun pagi bisa membuat anak cepat berjalan.

Pun tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan kalau berjalan di atas rumput bisa membuat anak cepat berjalan.

Melansir dari Healthline, membiarkan anak berjalan tanpa alas kaki terlebih dahulu mampu memperkuat otot-otot kaki sehingga Si Kecil bisa lebih stabil saat berjalan.

Baca Juga: Revenant: Drama Terbaru Kim Tae Ri Mencetak Rating Tinggi

Berjalan di atas rumput tanpa alas kaki memang punya manfaat kesehatan pada orang dewasa, salah satunya merangsang titik-titik refleksi pada telapak kaki yang diyakini berkaitan langsung dengan berbagai masalah kesehatan.

Namun, dilansir dari halodoc, memberikan rangsangan agar anak mau eksplorasi gerakannya atau stimulasi taktil dalam perkembangan anak, sangatlah penting karena mereka mengenal dunianya pertama kali dengan menyentuhnya.

Seperti yang diketahui, dari lima panca indera kita, yang paling sering digunakan untuk mengeksplorasi lingkungan sekitar adalah indera peraba (taktil), karena hampir seluruh tubuh kita dilapisi oleh kulit.