Bayi Sering Tidur Tengkurap seperti Katak, Apa yang Harus Dilakukan?

ESNBanten--Menyaksikan bayi tertidur lelap memang kadang sangat menggemaskan.
Namun, jika bayi 8 bulan sering tidur tengkurap seperti katak apakah berbahaya? atau sebaiknya tetap dibiarkan?

Mengapa bayi tidur tengkurap seperti katak? Ini alasan ilmiahnya.

"Kadang kalau posisi tidurnya dibenerkan suka nangis atau nggak mau, dan kembali lagi tengkurap," kata Citra Ayu, warga perumhan Chrysant Cilegon, ibu dari bayi 8 bulan.

Pada masa perkembangannya, bayi yang sudah bisa tengkurap, akan suka untuk tidur diposisi tengkurap, karena bayi berusaha untuk duduk.

Dalam penelitian lain disebutkan, bayi suka tengkurap, karena mengikuti posisi seperti masih didalam kandungan, posisi seperti katak.

Baca Juga: Klub Baru Ceren Kapucu, Mantan Pemain Bandung BJB Tandamata, Ternyata Di Negara dan Level Ini

Kebiasaan yang sering terjadi yaitu bayi tidur dengan cara tengkurap, ternyata ada beberapa alasan ilmiah mengapa bayi sering melakukan tidur dengan cara tengkurap.

"Posisi seperti katak itu mungkin karena cara mereka diposisikan di dalam rahim," kata Richard Polin, MD, direktur divisi neonatologi di Universitas Columbia dikutip dari Parents.com.

Pose tidur seperti itu sangat mirip dengan posisi yang mereka anggap baik saat mereka belajar merangkak dan setelah mereka mulai merangkak.

Namun menurut Baby Sleep Science, bayi yang tidur dengan posisi tengkurap kurang baik bagi kualitas tidur mereka dan bahkan mungkin saja mereka akan mengalami regresi tidur.

Baca Juga: Jakarta Bhayangkara Presisi Tembus Final Asian Mens Club Championship 2023

Mungkin saja bayi tidur tengkurap karena mereka sedang mencoba untuk duduk, namun tidak berhasil sehingga mereka tidur sambil tengkurap.

Dan peran orang tua dalam hal ini sebaiknya memerbaiki posisi tidur mereka agar mereka merasa nyaman.

Menurut European Journal of Applied Psychology, bayi yang dibiasakan tidur telentang sejak awal kehidupan mereka dan tidur dengan perut kenyang akan menghasilkan keterampilan motorik yang dibutuhkan untuk berguling dan merangkak lebih awal dibandingkan bayi yang tidak terbiasa tidur telentang.