Semur Daging Kerbau Dan Gemblong, Makanan Lebaran Khas Pandeglang, Ada Warisan Belanda

ESN Banten - Merayakan Lebaran atau Idul Fitri di Pandeglang, kurang afdol tanpa semur daging kerbau dan gemblong.

Tak heran, menjelang lebaran, daging kerbau jadi daftar utama dalam list belanja.

Begitu juga dengan beras ketan sebagai bahan utama pembuatan gemblong.

Gemblong baik yang dibakar atau digoreng, dicocol ke kuah semur daging kerbau, adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari budaya warga Pandeglang saat lebaran.

Bisa dilihat di status whatsapp atau sosial media lainnya, gemblong dan semur daging akan jadi konten utama di hari lebaran.

Budaya cocol gemblong ke kuah semur daging adalah budaya yang turun temurun di Pandeglang.

Baca Juga: Mudik Lebaran 2023 Ogah Kejebak Macet, Coba Pantau Kemacetan dengan 7 Aplikasi Ini

Maka tidak heran, jika hal itu tidak dilakukan, seperti ada sesuatu yang kurang.

Gemblong merupakan makanan tradisional yang berbahan dasar beras ketan, biasanya ketan putih.

Cara membuatnya tidak sulit, karena hanya memerlukan beras ketan sebagai bahan utama, kelapa parut dan garam.

Kemudian semua bahan diaduk rata, dan di kukus sampai matang.

Setelah matang, ditumbuk sampai halus.

Sementara semur daging, yang merupakan tandem dari gemblong, memiliki akar sejarah yang kuat.

Baca Juga: Fakta Baru 2 ASN Pandeglang Jual Paket Pekerjaan Bodong Berakhir Lebaran di Penjara, Begini Modusnya