• Minggu, 24 September 2023

Kiat Sederhana Membantu dan Memotivasi Anak Dengan Nyaman

- Senin, 18 September 2023 | 14:20 WIB
Memotivasi anak untuk terus melangkah (Rani Oktavia)
Memotivasi anak untuk terus melangkah (Rani Oktavia)

ESNBANTEN--- Anak adalah amanah dari Allah SWT. Tergantung kitalah orang tuanya yang akan mewarnai anak itu. Memang tidaklah mudah, namun dengan ilmu dan belajar terus menerus dan memperbaiki diri, insya Allah kita dapat mengemban amanat mendidik anak-anak kita.

Pada proses pembelajarannya ia akan menghadapi banyak tantangan, hambatan, dan rintangan. Salah satunya dari lingkungan dan pergaulan. Bisa saja membuat semangat belajarnya menjadi kendor dan menjadi malas.

 Terutama saat ini, tantangan terberat justru datang tidak jauh dari kita, yakni handphone. Bagaimana orang tua memberi pengertian pada anak untuk membagi waktu yang 24 jam sehari secara bijak.

Baca Juga: Ahli Ibadah yang Seperti Apa yang Dijamin Masuk Syurga?

Tugas kitalah untuk membantu dan memotivasinya untuk menjadi lebih baik setiap waktu.

Kiat sederhana yang dapat kita lakukan untuk membantu dan memotivasi anak, adalah:

  1. Memahami minat dan bakat anak, dan cara yang bisa kita tempuh yaitu melakukan pendekatan pada anak dengan berkomunikasi dengan mereka. Sisihkan waktu untuk mengamatinya, berbincang santai dan nyaman dengan mereka. Maka perlahan namun pasti kita akan melihat apa sesungguhnya minat dan bakatnya sehingga secara tidak langsung kita dapat mengeksplorasinya.
  2. Memberikan ekspresi sebagai bentuk penghargaan atas proses yang mereka jalani dan lalui. Itu akan lebih baik dari pada memotivasi dengan menjatuhkan mental mereka walau tujuannya menyadarkan atau mengedukasi mereka.
  3. Menyepakati hadiah dan hukuman, sebagai bentuk motivasi.
  4. Membangun rasa percaya diri dengan sering memberi pujian, dan bila perlu kritik namun dengan cara yang nyaman bagi anak.
  5. Memberi saran dan masukan dengan fokus kekuatan atau potensi yang anak kita miliki
  6. Jadilah tempat ternyaman bagi anak kita sehingga membangun diskusi dua arah dalam menentukan tujuan atau cita-cita dan rencananya. Fokus pada prosesnya, dan hasil akan mengikutinya.
  7. Jujur dan terbuka itu juga penting. Percaya atau tidak, hal itu dapat membuat anak kita paham dan mengerti.
  8. Jangan lupakan kesehatan fisik dan mentalnya. Ingat kata pepatah, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

Baca Juga: Tips Sederhana Menjaga Persahabatan Sampai Tua

Ingat juga sebuah hadist yang menyatakan, “Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya karena sesungguhnya mereka hidup di zaman mereka, bukan dizamanmu.” (H.R. Ali Bin Abi Thalib).***

Editor: Rani Octavia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X