• Minggu, 24 September 2023

Belajar Ikhlas dengan Kucing Liar, Ini Cara Mang Ade Penjual Gorengan Pandeglang

- Kamis, 14 September 2023 | 12:14 WIB
Dewi Puspitasari saat memberi makan kucing liar dengan menu ikan pindang tongkol goreng. Belajar ikhlas dari hewan Anabul (foto@esnbanten)
Dewi Puspitasari saat memberi makan kucing liar dengan menu ikan pindang tongkol goreng. Belajar ikhlas dari hewan Anabul (foto@esnbanten)

"...Pus....meng..meng.." Seekor kucing liar bertubuh besar dan terlihat seperti hewan anabul yang tidak terawat, berlari kencang menghampiri pemilik suara. Ini artinya jam makan siang dengan menu tetap bagi ucing garong ini sudah tiba.

ESNBanten--Dewi Puspitasari (30) dengan sigap membagikan nasi yang sudah dicampur ikan pindang tongkol abu-abu, dialas plastik yang tersusun berbaris.

Dewi Puspita, istri Adeni, yang dikenal sebagai pedagang gorengan di jalan Ciherang Pandeglang ini, memang rutin menyiapkan makan bagi sekumpulan kucing liar yang berada di sekitar tempat tinggalnya, Kampung Nagara Kelurahan Kadumerak Kecmatan Karangtanjung Pandeglang, Banten.

"Sepertinya mereka sudah pada tahu tiap dipanggil pada jam makan siang. Saya senang dengan kucing, selain bersodaqoh kepada salah satu mahluk Allah, juga bisa belajar ikhlas dengan cara memberi makan kucing ini," ujar Dewi Puspitasari, saat ditanya alasannya itu.

Baca Juga: Jangan Kaget, Anak yang Lahir pada Rebo Wekasan atau Bulan Safar di Desa Ini, Wajib Dinamai dengan Nama Ikan

Ya, ikhlas memang merupakan ilmu tingkat tinggi karena berhubungan dengan kemurnian hati.

Kemurnian rasa ikhlas menjadi sebuah rahasia karena hanya kita dan Allah Swt. yang tahu.

Ikhlas merupakan sesuatu yang dilakukan dengan tidak mengharapkan pujian, sanjungan, dan tepuk tangan meriah dari orang lain.

Bisnis gorengan Adeni
Bisnis gorengan Adeni

" Kami harus banyak dan sering belajar tentang keikhlasan agar bisa mengamalkannya. Belajar ikhlas bisa dari mana saja, bisa dari hal yang remeh dan ringan, yang penting adalah pembiasaan untuk mengamalkannya, " timpal Adeni, suami Dewi.

Perilaku ikhlasmemang seharusnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Sibuk Ngupat untuk Rebo Wekasan di Bulan Safar, Kyai Encep Muhaemin Pandeglang dan Buya Yahya Ingatkan Ini

Jika kita bisa mengamalkannya, maka Allah Swt, juga akan mengapresiasinya dengan memberikan keberkahan hidup, bahkan ganjaran pahala.

Memang tidak mudah, karena harus keluar dari lubuk hati yang paling dalam, tidak sekadar dari mulut yang mengucapkan kata ikhlas.

Halaman:

Editor: Kamim Rohener

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X