Perbandingan Biaya Haji Indonesia, Malaysia dan Brunei Tahun 2023

ESNBanten--Rencana kenaikan biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) yang diusulkan pemerintah melalui Kemenag kepada Komisi VIII DPR RI, belum diputuskan resmi.

Lalu berapa biaya haji yang dipatok Malaysia dan Brunei Darussalam?

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengusulkan kepada Komisi VIII DPR RI, rata-rata biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) tahun 1444 H/2023 M sebesar Rp69.193.733,60.

Dalam rapat bersama DPR, Yaqut menjelaskan, biaya Rp69,1 juta itu merupakan 70 persen dari usulan rata-rata BPIH yang mencapai Rp98.893.909,11.

Untuk diketahui, Bipih merupakan biaya yang harus dibayarkan oleh jemaah. Sementara BPIH, biaya keseluruhan penyelenggaraan haji pada tahun tersebut.

Baca Juga: Jadwal Liga 1 Hari Ini: Ada Big Match PSIS Semarang Vs Persib, Peluang Maung Bandung Rebut Puncak Klasemen

Rincian komposisi kenaikan

Yaqut menerangkan, BPIH pada 2022 sebesar Rp98.379.021,09 dengan komposisi Bipih Rp39.886.009,00 dan optimalisasi nilai manfaat sebesar Rp58.493.012,09.

Sementara, usulan BPIH tahun 2023 Rp98.893.909,11 dengan komposisi Bipih Rp69.193.734,00 dan untuk optimalisasi nilai manfaatnya Rp29.700.175,11.

perbandingan biaya Haji Indonesia, Malaysia dan Brunei Tahun 2023

Menurut Menang, ada sejumlah komponen yang dibebankan kepada jemaah dalam pembiayaan Bipih. Berikut komponennya:

Baca Juga: Tips Memilih Baju Bayi yang Nyaman Namun Tetap Gaya

1. biaya Penerbangan dari Embarkasi ke Arab Saudi (PP) sebesar Rp33.979.784,00;
2. Akomodasi Makkah Rp18.768.000,00;
3. Akomodasi Madinah Rp5.601.840,00;
4. Living Cost Rp4.080.000,00;
5. Visa Rp1.224.000,00;
6. Paket Layanan Masyair Rp5.540.109,60

Berbeda dengan Indonesia, Pemerintah Malaysia hingga kini belum mengumumkan secara resmi biaya haji negaranya.

Namun, sejumlah media Malaysia memprediksi biaya haji Malaysia 2023 sebesar RM31 ribu atau Rp108.963.000.