Rencana Reaktivasi Jalur Kereta Api Rangkasbitung-Pandeglang, 1.325 KK Tergusur

- Kamis, 26 Januari 2023 | 11:37 WIB
Rencana reaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung-Pandeglang , 1,325 KK, dengan luas bangunan 89,235 m²  (foto ilustrasi jalur KA Serang-Merak@Nurhaipin/esnbanten)
Rencana reaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung-Pandeglang , 1,325 KK, dengan luas bangunan 89,235 m² (foto ilustrasi jalur KA Serang-Merak@Nurhaipin/esnbanten)

ESNBanten--Rencana reaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung-Pandeglang yang semula dijadwalkan awal tahun 2023, belum ada kejelasan realisasi.

Meskipun demikian, alokasi anggaran untuk reaktivasi ini tidak dibatalkan tetapi masih mengalami kekurangan. Ribuan KK dan bangunan bakal terdampak dan digusur,

Nantinya, masyarakat yang terkena dampak reaktivasi jalur rel kereta Rangkasbitung-Pandeglang yang menduduki lahan atau mendirikan bangunan diatas tanah milik negara ini, bukan mendapat ganti rugi penggusuran.

"Jumlahnya warga yang terdampak sekitar 1,325 KK, dengan luas bangunan 89,235 m² menurut hasil pendataan tahun 2019 dan penilaian KJPP tahun 2020," jelas Rode Paulus Gagok Pudjiono, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten Kementerian Perhubungan, kepada ESNBanten. com, Kamis 26 Januari 2023.

Baca Juga: Satu Lagi Striker Korea Selatan Bakal Merumput Di Eropa, Berikut Profil Oh Hyeon Gyu Saingan Penyerang Jepang

Penanganan warga terdampak sosial akibat reaktivasi yang dilakukan PT KAI untuk jalur Rangkasbitung-Pandeglang sepanjang 18,7 kilometer ini, nantinya tetap mengacu
pada Permen ATR NOMOR 6 TAHUN 2020 Tentang ketentuan Pelaksanaa Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2018 Tentang Penanganan Dampak Sosial.

"Soal anggaran untuk reaktivasi jalur kereta Rangkasbitung-Pandeglang, tidak dibatalkan, tetapi memang anggaran yang disediakan masih kekurangan dari yang dibutuhkan," terang Rode Paulus Gagok Pudjiono,

Rode Paulus menjelaskan, Karena jalur reaktivasi itu merupakan Tanah Negara, maka sesuai Permen tersebut, penanganan dampak sosial terhadap warga melalui tahapan
persiapan,pendataan, verifikasi dan validasi, penetapan penilai, pemberian santunan atau relokasi, penitipan uang santunan, dan pendokumentasian dan pengadministrasian.

Baca Juga: Jadwal 16 Besar Indonesia Masters 2023, Jonatan Christie dan The Daddies Hadapi Rekan Sendiri

Paulus juga memastikan jika pihak PT KAI saat ini sudah memiliki data jumlah warga yang terdampak sosial akibat reaktivasi jalur kereta tersebut.

"Jika rencana reaktivasi ini berjalan sesuai rencana, untuk pengerjaan fisik pembangunan trek rel kereta api direncanakan dimulai pada tahun 2025 mendatang. Jika ada alokasi anggaran untuk penertiban akan segera dilakukan." jelasnya

Nantinya, jika jalur kereta api Rangkasbitung-Pandeglang ini aktiv kembali, maka akan digunakan untuk kereta api KRD atau Loko.

"Jika sudah aktiv, kemungkinan akan digunakan untuk KRD atau kereta diesel," tutup Rode Paulus.

Baca Juga: Hasil Akhir RANS Nusantara vs Bali United: Lawan 10 Pemain BU, RANS Gagal Menang

Halaman:

Editor: Kamim Rohener

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X