Jambore Tim Pendamping Keluarga DP2KBP3A Pandeglang, Menjaga Semangat Kader, Menurunkan Angka Stunting

ESNBanten--Jambore tidak semata kegiatan yang dilakukan Pramuka, meski kata ini kerap diidentikan dengan kepanduan.

Buktinya, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Pandeglang juga menggelar Jambore untuk para kader TPK 10 kecamatan di wilayah Pandeglang.

Sedikitnya 300 kader TPK tumplek menghadiri jambore ini yang digelar Rabu, 30 Agustus 2023, di salah satu hotel di wilayah Pantai Carita Pandeglang, Banten.

Para kader nampak antusias dan semangat mengikuti serangkaian acara "fun games" yang diadakan dalam jambore ini dan menjadi kemeriahan tersendiri.

Baca Juga: 3 Gaya Berjalan yang Bisa Ungkap Ciri Kepribadian Seseorang, Langkahmu Masuk yang Mana?

"Saya merasa sangat senang sekali diundang ikut jambore ini. Bisa refresing dan saling bertukar pengalaman sesama kader," kata Ade Kurnia, kader TPK dari Desa Koranji Kecamatan Pulosari.

"Kalau bisa mah diadakan setiap tahun pak, meski cape kami merasa senang, bisa menjaga semangat lagi yang mulai kendor," tambah ibu Emar, kader dari Desa Tegalpapak Kecamatan Pagelaran.

Keseruan fun games peserta jambore TPK DP2KBP3A Pandeglang (foto@esnbanten)

"Kegiatan bagi kader TPK hari ini merupakan kegiatan kali ketiga. Pesertanya dari 10 kecamatan wilayah Pandeglang selatan dan tengah." jelas Dodi Supriatna, Kepala Bidang KB, Rabu, 30/8/2023.

Menurut Dodi Supriatna, kegiatan jambore bagi TPK atau yang biasa dikenal dengan kader Posyandu ini, juga diikuti tenaga bidan dan Korluh KB dari tiga kecamatan yang menjadi peserta.

"Selain untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga TPK dalam melaksanakan pendampingan terhadap keluarga, Jambore juga dimaksudkan untuk memberikan refresing bagi para kader yang sudah berjuang menjalankan peran dan tugasnya selama setahun penuh," terang Dodi.

Baca Juga: Timnas Indonesia Target Juara Demi Lolos Ke Qatar dan Impian ke Olimpiade Paris: Ini Daftar Lengkap Pemainya

"Juga untuk membangun dan menjaga kebersamaan dan semangatnya, karena merekalah ujung tombak keberhasilan beragam program, termasuk menurunkan angka balita stunting di Pandeglang yang masih tinggi," imbuh Dodi Supriatna.

Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan menunjukkan, prevalensi balita stunting di Banten mencapai 20% pada 2022.