ESNBanten--Masyarakat diminta waspada dan tidak mudah percaya dengan aksi penipuan jual motor via facebook yang yang mencatut nama anggota Kodim 0601 Pandeglang Banten.
Aksi penipuan jual beli motor ini diperkirakan sudah banyak memakan korban dan sudah berlangsung sejak lama.
Dalam melakukan aksinya, penipu menggunakan aplikasi facebook jual beli motor dengan modus mencatut nama anggota TNI dari Kodim Pandeglang.
Untuk meyakinkan, penipu yang sudah mendapatkan calon korbannya, lalu mengirimkan foto KTP beralamat Kelurahan Majasari Pandeglang serta tanda anggota TNI dari kesatuan Kodim 0601 Pandeglang berpangkat Sertu dengan jabatan Babinsa.
Baca Juga: Indonesia Open 2023, Kejutan Ganda Putra, Penakluk Fajar Rian Resmi Juara
Selain itu, pelaku penipuan juga mengirimkan bukti foto motor, STNK dan BPKB yang mau dibeli calon korban, serta bukti resi pengiriman paket motor ke alamat korban.
"Ya, masyarakat jangan mudah tergoda atau percaya. Itu penipuan dengan mencatut bukti KTP dan tanda anggota TNI dari Kodim Pandeglang berinisial EW. Padahal KTP dan tanda anggota itu sudah dilaporkan hilang sejak tahun 2010 silam" terang Peltu Aridian, Kepala Staff Tuud (Tata urusan dalam) Kodim 0601 Pandeglang, Senin, 19 Juni 2023, kepada ESNBanten.
Aridian menjelaskan, modus penipuan yang memanfaatkankan KTP dan tanda anggota TNI ini sudah berlangsung lama.
Ia juga mengatakan jika penipuan yang merugikan nama EW sebagai anggota TNI dari Kodim Pandeglang.
"Sudah lama dilaporkan ke Polisi Siber dan ke unit kesatuan. Tapi hingga kini pelaku masih belum tertangkap karena selalu ganti ganti nomor handphonenya." ungkap Aridian.
Baca Juga: Hasil AVC Challeng Cup For Women 2023, Megawati Cs Raih Kemenangan Pertama
Korban yang tertipu dengan aksi ini, masih kata Aridian, banyak juga dari wilayah luar Pandeglang. Bahkan ada korban dari Kabupaten Pati pernah datang ke Kodim.
"Dulu juga ada pegawai dari Pemda Pandeglang, hampir tertipu dengan modus jual motor, untung konfirmasi dulu ke Kodim," terang Ardian.
"Ya saya hampir tertipu membeli motor Vario yang ditawarkan korban melalui aplikasi facebook market, seharga Rp 6,7 juta. Modusnya setelah sepakat harga, korban meyakinkan jika tidak akan menipu dan mengaku anggota TNI dari Kodim Pandeglang. Penipu lalu mengirimkan foto KTP dan tanda anggota TNI,"kata Eva Khudaeefah, warga Desa Benda Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu, kepada ESNBanten.
Artikel Terkait
Nekat dan Gila, Pasutri Pengunjung Lapas Ini Selundupkan Sabu Gunakan Alquran
Dampak Predikat Pantai Terjorok Se-Indonesia, Warga Desa Teluk Pandeglang Diguyur CSR Rumah Layak Huni
Pro Kontra Program Marketplace Guru Gagasan Nadiem Makarim, Keranjang Belanja Guru
Sumbang 60 Persen PDB, Begini Langkah Menkop UKM Dorong UMKM Bertransformasi Ke Dunia Digital
Mentan: Antisipasi Perubahan Iklim Perlu Smart Farming, Apa Itu?