Dua Kloter Jemaah Haji Pandeglang Masuk Gelombang Pertama, Apa Kelebihannya Dibanding Gelombang Kedua?

- Selasa, 23 Mei 2023 | 14:27 WIB
Dua kloter Jamaah haji Pandeglang  2023 masuk gelombang pertama (foto dok@esnbanten)
Dua kloter Jamaah haji Pandeglang 2023 masuk gelombang pertama (foto dok@esnbanten)

ESNBanten--Dua kloter (kelompok terbang) jemaah haji asal Kabupaten Pandeglang masuk gelombang pertama pemberangkatan.

Sedangkan sisanya, yakni satu kloter utuh dan satu kloter gabungan, masuk dalam gelombang kedua pemberangkatan.

Lalu apa keuntungan atau kelebihan bagi jemaah haji yang masuk gelombang pertama pemberangkatan?

Jemaah haji yang masuk gelombang pertama ini, mulai diberangkatkan pada pada 28 Mei 2023 dan akan mendarat di Bandara Amir Madinah untuk menjalani shalat Arbain di Mesjid Nabawi lebih dulu, sebelum melakukan serangkaian rukun dan wajib haji.

Jemaah haji yang masuk gelombang pertama, disebut-sebut memiliki kelebihan dibanding calon jemaah haji yang tergabung dalam gelombang kedua.

Baca Juga: Bayi Sering Tidur Tengkurap seperti Katak, Apa yang Harus Dilakukan?

"Kalau boleh memilih, jemaah haji yang masuk gelombang pertama jelas memiliki kelebihan atau keuntungan dibanding gelombang kedua, " kata haji Encep Syarief, warga Ciwalet Pandeglang, Selasa 23 Mei 2023.

Encep menjelaskan, jika masuk gelombang pertama, maka kelebihan yang didapat diantaranya jemaah bisa ziarah lebih dulu ke Makam Rasul dan melaksanakan shalat Arbain, serta bisa menyesuaikan dengan perbedaan cuaca.

"Gelombang pertama berarti juga mengambil Miqat di Bir Ali Madinah. artinya jemaah tidak tergesa-gesa memakai kain ihram dan tidak Miqat di Bandara KAIA Jeddah seperti gelombang kedua," jelas Encep Syarief.

Senada dengan H. Encep, pendamping haji dari KBIH Nur Halimah, H. Iwan Setiawan, juga mengungkapkan hal sama.

Baca Juga: Klub Baru Ceren Kapucu, Mantan Pemain Bandung BJB Tandamata, Ternyata Di Negara dan Level Ini

Menurut Iwan, jemaah haji yang masuk gelombang kedua, maka berpakaian kain ihram dan niat haji atau Miqat, dilakukan diatas pesawat sebelum mendarat.

"Itu membuat jemaah terburu-buru atau kurang leluasa, meskipun biasanya sudah diumumkan kepada jemaah dua jam sebelum mendarat. Banyak yang tidur kelelahan," kata Iwan Setiawan.

Meski begitu, baik Encep maupun Iwan, sepakat jika melaksanakan ibadah haji masuk gelombang pertama atau kedua, butuh persiapan mental dan fisik.

Halaman:

Editor: Kamim Rohener

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X