• Minggu, 24 September 2023

Rahasia Kesuksesan Pedagang Gorengan Pandeglang Terbongkar, Nggak Nyangka, Ternyata karena Suka Anabul Liar

- Rabu, 13 September 2023 | 15:19 WIB
Dewi Puspitasari saat memberi makan kucing liar dengan nasi dan pindang goreng (foto@esnbanten)
Dewi Puspitasari saat memberi makan kucing liar dengan nasi dan pindang goreng (foto@esnbanten)

ESNBanten--Rahasia kesuksesan pedagang gorengan yang laris manis yang mangkal di Ciherang Pandeglang Banten ini terbongkar. Diam-diam ternyata pedagang ini suka dan bergaul dengan anabul liar, termasuk ucing garong.

Dewi Puspitasari, wanita 30 tahunan asal Indramayu ini terus mengeluarkan suara khas memanggil Anabul liar untuk mendatangi tempat tinggalnya di Kampung Nagara, Kelurahan Kadumerak Pandeglang, Banten.

Tak berselang lama, sekitar 10 Anabul atau anak bulu jenis kucing liar pun berdatangan mendekati. Ditangan Dewi nampak baskom plastik berisi nasi campur ikan pindang yang sudah digoreng.

Ya, Dewi dan suaminya, Adeni (32) dikenal masyarakat sekitar sebagai pedagang aneka gorengan yang mangkal di depan kedai minimart Ciherang Kelurahan Pandeglang.

Kedai gorengan Dewi dan Adeni ini, sangat dikenal dengan sambal kacangnya yang khas. Tak heran, meski kiosnya kecil, namun terbilang cukup ramai diserbu pembeli setiap harinya.

"Setiap hari 1 sampai 2 kali kami menyiapkan makanan untuk kucing liar ini. Nasi satu literan dengan campuran 2 sampai 3 ekor ikan pindang tongkol abu-abu yang mendadak digoreng," ungkap Dewi, Rabu 13 September 2023.

Baca Juga: Sibuk Ngupat untuk Rebo Wekasan di Bulan Safar, Kyai Encep Muhaemin Pandeglang dan Buya Yahya Ingatkan Ini

Dewi dan Adeni mengaku kebiasaan memberi makan kucing-kucing liar ini sudah dilakukannya sejak 4 tahun lalu.

Ditanya alasan kebiasaannya memberi makan kucing liar, Dewi menjelaskan jika ia selain senang dengan binatang anbul yang satu ini, memberi makan meski untuk kucing liar juga merupakan sodaqoh.

Dewi juga mengungkapkan tidak sengaja memelihara jenis kucing mahal lainnya, meski ia senang dengan kucing.

"Kalau harus membeli kucing Anggora atau kucing lainnya, maka jelas harus merawat serius. Saya khawatir nggak bisa merawatnya. Tapi kalau kucing liar ini, mereka akan pergi setelah makan dan akan kembali saat makan siang',"jelas Dewi.

Dewi juga menceritakan jika berbuat baik kepada kucing, orang tidak menginginkan adanya balasan seperti berbuat kepada orang lain.

Baca Juga: Ukur Bayi dengan Kue Cimplo dan Tradisi Irim-irim di Bulan Safar Masih Terjaga di Desa Indramayu Ini

"Berbuat baik kepada seekor kucing, ini tentu tidak bisa membalas apa yang sudah kita berikan terhadapnya," imbuh Dewi lagi.

Ketika membagi makanan dengan kucing, tambahnya, manusia belajar bagaimana rasanya memberi dengan penuh keikhlasan.

Halaman:

Editor: Kamim Rohener

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stop Bebani Sampah ke TPA Bangkonol

Rabu, 20 September 2023 | 19:58 WIB
X